Selamat Datang Di blog Saya. Semoga Bermanfaat yaa .

counter

DAFTAR ISI

Senin, 19 Mei 2014

Pentingnya Menguasai Bahasa Inggris

Beberapa alasan mengapa bahasa Inggris penting untuk dipelajari khususnya dalam dunia pekerjaan adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan pemahaman secara global
Bahasa Inggris adalah bahasa dunia. Jika Anda sudah menguasai bahasa inggris secara benar, maka Anda berpeluang untuk bisa memahami kondisi global saat ini. Paling tidak, Anda sudah mengerti dengan berbagai istilah asing maupun bisa meng-eksplorasi kondisi dan pemahaman yang berlaku secara global.
2. Untuk meningkatkan potensi kerja
Tidak bisa dipungkiri, kemampuan bahasa Inggris mutlak diperlukan untuk menunjang karier bagi para karyawan maupun bagi para pencari kerja yang sedang dalam tahap mencari kerja. Bahkan untuk beberapa perusahaan multinasional, kemampuan bahasa inggris Anda akan langsung di uji pada tahap akhir sesi wawancara.
3. Untuk meningkatkan kemampuan bahasa kita sendiri
Johann Wolfgang von Goethe pernah berkata: "Those who know nothing of foreign languages, knows nothing of their own." Kemampuan berbahasa manusia sungguh tidak terbatas, karena pada dasarnya bahasa adalah cara/alat untuk berkomunikasi. Sehingga pada orang-orang yang memiliki kemampuan bahasa asing yang mumpuni, biasanya juga sangat piawai berkomunikasi dengan bahasanya sendiri.
4. Untuk mengasah kognitifitas dan keterampilan dalam hidup
Bagaimanapun juga ketrampilan bahasa adalah skill yang diperlukan setiap manusia. Kebutuhan bersosialisasi dan memahami perilaku manusia adalah alasan kenapa setiap orang butuh mempelajari kemampuan berbahasa dengan baik dan benar.
5. Untuk meningkatkan peluang masuk ke perguruan tinggi
Untuk para pelajar yang ingin meneruskan ke perguruan tinggi favorit, maka mutlak diperlukan skill dan knowledge bahasa inggris yang baik.
6. Untuk membuat perjalanan lebih layak dan menyenangkan
Anda punya rencana ke luar negeri? Maka jangan ditunda lagi untuk mulai belajar bahasa inggris dari sekarang. Jangan sampai Anda mengalami kesusahan karena Anda tidak mempunyai kemampuan berbahasa Inggris sama sekali.
7. Untuk memperluas pilihan studi keluar negeri
Anda ingin berkuliah atau meneruskan kuliah Anda di luar negeri? Belajarlah bahasa inggris mulai sekarang.
8. Untuk meningkatkan value Anda dan agar Anda lebih dihormati
Dengan menguasai bahasa inggris Anda akan lebih dihormati di dalam lingkup sosial Anda, karena tidak semua orang bisa menguasai bahasa ini. Dan ketika Anda maju untuk membuktikan kemampuan Anda, maka Anda akan satu tingkat di atas orang rata-rata.
9. Untuk menjalin persahabatan maupun membangun jaringan Internasional
Anda sudah mahir melakukan percakapan dalam bahasa inggris? atau Anda sudah jago menulis dengan bahasa inggris? Maka gunakan kemampuan itu untuk mencari teman dari belahan dunia mana saja (ingatlah bahwa bahasa inggris adalah bahasa dunia) ataupun membangun kerjasama dan jaringan bisnis Internasional Anda.

Pentingnya Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi


Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional negara Indonesia yang merupakan bahasa pemersatu. Bahasa Indonesia sudah diajarkan sejak tingkat SD, SMP, dan SMA. Oleh karena itu sebaiknya setelah jenjang SMA bahasa Indonesia sudah dikuasai atau setidaknya mempunyai pengetahuan yang memadai tentang Bahasa Indonesia. Namun faktanya, masih sedikit mahasiswa yang memiliki kemampuan berbahasa Indonesia secara maksimal.
           Di perguruan tinggi, kita akan mempelajari Bahasa Indonesia dimana kita dituntut untuk mempertahankan Bahasa Indonesia. Ini dituntut supaya tidak luntur oleh kalangan banyak pemuda dan pengaruh budaya asing yang cenderung mempengaruhi pikiran generasi muda.
Selain itu bahasa Indonesia itu penting untuk dipelajari diperguruan tinggi, dikarenakan di universitas setiap mahasiswa berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kemudian, bahasa Indonesia sebagai panduan untuk penyusunan dan penggunaan tata bahasa yang baik dan benar dalam komunikasi ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, dll), selain itu mempelajari bahasa Indonesia bagi mahasiswa di universitas sama halnya seperti mempelajari mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA, namun pembahasan di universitas lebih spesifik dan mendalam, dan sebagian besar mahasiswa masih tetap ingin mempelajari bahasa Indonesia dikarenakan agar mereka mampu bertata bahasa dengan baik dan benar.

Sabtu, 10 Mei 2014

Pembelajaran Kurikulum 2013 Kelas 1 SD


Ini Dia Kisah Detik-detik Kematian Penyair Chairil Anwar






Bisnis-jabar.com, JAKARTA--Chairil Anwar, penyair yang dinobatkan sebagai sastrawan Indonesia angkatan 45 memang tak pernah habis dibicarakan. Sosoknya yang nyentrik dan urakan menjadi ciri khas sastrawan pada zamannya.
Sosok Chairil Anwar selalu dikaitkan dengan seorang kritikus sastra H.B Jassin. Melalui penilaian Jassin, karya-karya Chairil yang konon tidak lebih dari 100 itu cukup mempengaruhi kepenyairannya. Tak jarang Chairil mengirim puisinya untuk dimuat di majalah mingguan Mimbar Indonesia yang terbit pada 1940-an.
Di mata kawannya, dalam sebuah buku yang ditulis Nasjah Djamin, yang juga seorang sastrawan seangkatannya, Chairil diibaratkan laiknya tokoh Anwar, yang sembrono dan kurang ajar dalam roman Achdiat Kartamihardja, Atheis. Nasjah punya kenangan tersendiri saat pertama kali bertemu Si Binatang Jalang itu.
Nasjah bertemu Chairil di Yogyakarta pada 1947 ketika semangat revolusi masih berkobar. Saat Nasjah bersama seniman lukis di sanggar Seniman Indonesia Muda (SIM) seperti Zaini, A. Wakidjan, Nashar dan lainnya, Charil mampir dengan seorang wanita bule.
Dia ingat betul Chairil mengenalkan wanita itu sebagai seorang wartawan. Keduanya berbicara bahasa Belanda cukup pasih. Chairil juga sempat mengenalkan S. Soedjojono pada perempuan bule itu sebagai Bapak Seni Lukis Indonesia Baru.
Dalam buku tersebut, Nasjah lebih mengedepankan penjelasan kehidupan Chairil selama berkesenian dengan para seniman sezamannya. Gayanya yang bohemian, seolah ingin keluar dari kemapanan hidup yang dilakoninya.
Selain dikenal sebagai penyair, Chairil juga tahu banyak seluk beluk sastra dan seni dunia. Pengetahuannya di bidang seni bisa dilihat ketika Chairil berapi-api berbicara tentang kesenian dengan rekannya sesama seniman.
Dia juga merupakan seorang yang rajin berkunjung ke ruang Balai Pustaka, tepatnya di ruang redaksi yang dipimpin pelukis Baharudin. Di percetakan Balai Pustaka, Chairil menguasai laiknya rumah sendiri. Dia datang seenaknya, duduk, bicara ngalor-ngidul hingga marah-marah.
Di ruang itu, yang menjadi sasaran adalah Baharudin. Chairil kerap meminjam uang kepada Baharudin jika dirinya sedang tidak punya uang. Beruntung, Chairil selalu diberi pinjaman sekadar untuk makan. Sekalipun Baharudin sedang kempes, Chairil terus membuat seribu alasan agar Baharudin meminjamkan uangnya.
Kelakuan sehari-hari Chairil memang banyak ditonjolkan dalam buku Hari-hari Akhir Si Penyair, yang dicetak untuk kedua kalinya ini. Buku ini terbit pertama kali pada 1982. Nasjah, sang penulis, banyak menggambarkan sosok Chairil melalui pandangan mata ketika sedang bersamanya dan rekan seniman lainnya.
Dalam buku ini juga dijelaskan kebiasaan Chairil membawa catatan berisi puisi yang ditulis tangannya ke mana pun dia pergi. Dalam setiap perkumpulan sesama seniman, Chairil selalu menjadi pusat perhatian karena sering berulah aneh dan terkadang menjengkelkan.
Namun, kepenyairan Chairil tidak diimbangi dengan kondisi kesehatannya yang buruk. Pernah suatu hari, ketika Nasjah sedang makan di sebuah warung dengan Chairil, tiba-tiba perut penyair itu sakit dan terasa melilit hingga Chairil buang air besar campur darah.
Sampai akhirnya teman sesama seniman, Sam Soeharto membawa Chairil ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta yang dulunya dikenal dengan sebutan Centraal Burgerlijk Ziekenhuis (CBZ).
Tidak diketahui persis penyakit apa yang dialami Chairil, yang jelas saat itu dia diopname selama hampir seminggu.
Tepat pada 28 April 1949, Soeharto mengabarkan ke para seniman yang tengah berada di Sanggar Affandi perihal kepergian penyair besar itu. Hingga akhirnya pada 29 April 1949, Chairil Anwar, Si Binatang Jalang dikebumikan di Pemakaman Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Pada hari berkabung itu, Jakarta tengah terkena sengatan matahari sangat terik. Rombongan pengantar jenazah dari mulai para seniman hingga siswa sekolah memadati kuburan.
Penyair besar yang sempat menuliskan sepenggal sajaknya berjudul Yang Terampas dan Yang Putus dengan larik: Di karet, di Karet, sampai juga deru dingin, itu seakan telah meramalkan kematian melalui secarik puisi karyanya.(JIBI/k29)

Tafsir Puisi Yang Terampas dan Yang Putus


Kelam dan angin lalu mempesiang diriku
Kegelapan dan segala kisah dalam sejarahku mempersunyi, memperbosan, dan mengetengahkan  diriku dalam kehampaan.
Menggigir juga ruang dimana dia yang kuingin
Bahkan hatiku bergetar merasakannya.
Malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu
Kegelapan, kesunyian, kehampaan, ketakutan, semakin merasuk ke dalamnya, hingga rimba yang ramai oleh beragam makhluknya, menjadi sesunyi tugu yang sendiri.
Di karet, di karet (daerahku y. a. d.) sampai juga deru dingin
Di karet, dimana disitulah aku akan bersarang untuk terakhir kalinya, sampai juga segala yang kurasakan ini. Atau juga, hingga matipun aku akan tetap merasakan segala kepahitan ini.
Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
Aku akan membenahi kehidupanku dan pribadiku jika kau mau kembali datang ke hatiku.
Dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu
Hingga aku bisa lagi melepaskan kisah baru, bukan kisah yang selama ini kau rasakan. Bukan aku sebagai bohemian, tapi sebagai pria yang mau mengerti dan turut merasakan segala yang kau rasakan.
Tapi kini tangan yang bergerak lantang
Tapi sayang, kini pun hanya tanganku yang mampu bergerak. Aku tidak benar-benar bisa melakukan apa yang kukatakan, itu semua hanya omong kosong. Atau, aku mau bergerak dan mengubah segalanya, tapi tubuhku sudah tidak sanggup lagi akibat seluruh penyakit ini.
Tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku
Tubuhku tak mampu melakukan apapun dan tersendiri, bersama segala sejarah dan segala kisah juga peristiwa yang selama ini melegenda, hanya berlalu beku. Ia angkuh padaku, meninggalkanku sendiri disini tanpa mampu mengenang apapun.

MANFAAT MEMPELAJARI KARYA SASTRA BAGI SISWA/I SMP





Bangsa Indonesia kaya akan berbagai hasil karya sastra, seperti puisi,prosa dan drama. Kata sastra terbentuk dari bahasa sansekerta = susastra, yaitu su yang artinya indah, baik. Sas artinya aturan atau nasihat, atau agama, dan tra artinya alat. Jadi sastra berarti alat untuk menyampaikan aturan, ajaran, nasihat, atau agama dengan menggunakan bahasa atau hal-hal yang indah dan baik. Keindahan hasil karya sastra itu ditentukan oleh isi yang terkandung dalam karangan atau bahasa yang dipergunakan oleh sang penyair (dalam puisi) atau sang penulis (dalam prosa dan drama).

Bagaimana pendapat anda tentang ruangan-ruangan di SMAN 3 MOJOKERTO ?

Template by:

Free Blog Templates