Perjalanan
hidup dan profil habibie – B.J. Habibie, siapa yang tak mengenalnya? Bapak
Teknologi yang dimiliki Indonesia ini memang seorang genius yang karismatik.
Kali ini, kita akan menguraikan biografi Habibie, siapa dan bagaimana sosok
bersahaja yang satu ini.
“I have some figures which compare the cost of one kilo of airplane compared to one kilo of rice. One kilo of airplane costs thirty thousand US dollars and one kilo of rice is seven cents. And if you want to pay for your one kilo of high-tech product with a kilo of rice, i don’t think we have enough.”
Itulah ungkapan yang disampaikan Habibie ketika para politisi yang lain menentang rencananya membangun industri pesawat terbang di nusantara. Habibie adalah tokoh yang berperan dalam perkembangan teknologi di Indonesia. Lalu, seperti apakah perjalanan hidup atau biografi Habibie?
Riwayat
Pendidikan
Di
Kota Bandung, Habibie belajar di Goverment Middlebare School. Bakat Habibie
dalam bidang eksakta sudah terlihat. Ia paling pintar di sekolahnya.
Habibie menamatkan sekolahnya pada 1954 kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia yang sekarang dikenal dengan nama ITB (Institut Teknologi Bandung). Habibie hanya belajar satu tahun di Institut Teknologi Bandung. Ia kemudian menempuh pendidikan di Jerman. Tak seperti siswa yang lain, Habibie bersekolah di Jerman dengan biaya sendiri, bukan beasiswa dari pemerintah. Ia bersekolah program S1 sampai dengan S3 di Aachen Jerman. Ia mendapat gelar Diploma dari Technishe Hochscule Jerman.
Habibie menamatkan sekolahnya pada 1954 kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia yang sekarang dikenal dengan nama ITB (Institut Teknologi Bandung). Habibie hanya belajar satu tahun di Institut Teknologi Bandung. Ia kemudian menempuh pendidikan di Jerman. Tak seperti siswa yang lain, Habibie bersekolah di Jerman dengan biaya sendiri, bukan beasiswa dari pemerintah. Ia bersekolah program S1 sampai dengan S3 di Aachen Jerman. Ia mendapat gelar Diploma dari Technishe Hochscule Jerman.
Riwayat
Karier
Pada
1967, Habibie diangkat menjadi Profesor Kehormatan (Guru Besar) di Institut
Teknologi Bandung. Habibie juga memperoleh gelar Doktor Konstruksi Pesawat
Terbang di Jerman dengan predikat summa cum laude.
Karier
Habibie terus menanjak. Ia bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB
Gmbh Jerman. Bersama istrinya, Hasri Ainun yang juga teman sekolahnya sewaktu
SMA dulu, Habibie tinggal dan bekerja di Jerman dalam kurun waktu yang cukup
lama.
Di
MBB Gmbh Jerman, Habibie merupakan satu-satunya orang Asia yang berhasil
mendapatkan jabatan nomor 2 di perusahaan tersebut. Habibie mendesain bentuk
pesawat terbang pabrikan Jerman itu.
Perjalanan hidup dan profil habibie
Perjalanan hidup dan profil habibie
Kepiawaian
Habibie dalam bidang pesawat terbang ia buktikan juga di tanah air. Biografi
habibie sebagai seorang yang mampu mendirikan industri pesawat terbang pertama
di nusantara. Jerman layaknya rumah kedua bagi habibie. Berkat kepintarannya
itu, Habibie meraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award.
Hasil
Karya Teori dan Rumus
Habibie
banyak memberikan sumbangan dalam bentuk penelitian atau teori. Teori-teorinya
terutama dalam ilmu pengetahuan dan teknologi bidang thermodinamika,
aerodinamika, dan konstruksi pesawat terbang.
Rumusan
Habibie yang terkenal di dunia dalam bidang pesawat terbang dikenal dengan nama
rumus Habibie. Rumus Habibie ini terdiri atas tiga macam rumus, yakni Habibie Factor,
Habibie Theorem, dan Habibie Method. Ketiga rumusan Habibie tersebut digunakan
sampai sekarang dalam dunia pesawat terbang. Sungguh Habibie merupakan sosok
yang membanggakan.
Presiden
Ketiga RI
Setelah
lama berkecimpung dalam dunia pesawat terbang di Jerman, Habibie pun pulang ke
Indonesia. Ia memenuhi permintaan presiden Soeharto untuk menjabat sebagai
salah satu menteri di kabinetnya.
Biografi
habibie dalam bidang politik dimulai dengan menjabat sebagai Menristek (Menteri
Riset dan Teknologi) pada masa pemerintahan Orde Baru. Tidak tanggung-tanggung,
Habibie menjabatnya selama 20 tahun, sejak 1978 sampai dengan 1998. Pada masa
itu, berdiri perusahaan Pindad, PAL, dan IPTN.
Puncak
karier Habibie terjadi pada 1998. Habibie diangkat sebagai wakil presiden yang
ke-7. Namun, ia hanya menjabatnya selama 2 bulan karena pada saat itu
masyarakat sudah tidak puas lagi dengan pemerintahan Orde Baru Soeharto.
Pemerintahan ini sarat dengan KKN dan otoriter. Presiden Soeharto pun dipaksa
meletakan jabatannya pada tahun tersebut.
Tragedi
yang terkenal adalah Tragedi Semanggi 1998 yang menewaskan empat orang
mahasiswa dari Universitas Trisakti akibat penembakan pada waktu itu. Secara
otomatis, kursi kepresidenan diserahkan kepada Habibie sebagai wakil presiden
pada 21 Mei 1998.
Habibie
tidak lama menjabat sebagai presiden yang ke-3 RI. Ia hanya menjabat selama 1
tahun 4 bulan, terhitung sejak 21 Mei 1998 sampai Oktober 1999. Selain karena
habibie masih dianggap sebagai bagian dari rezim Orde Baru, terjadi juga
beberapa kasus disintegrasi di Indonesia.
Kasus
lepasnya Timor Timur menjadi sebuah negara merupakan awal kehancuran karier
politik Habibie. Referendum rakyat Timor Timur untuk merdeka dianggap sebagai
kegagalan presiden dalam mempertahankan kedaulatan negara Republik Indonesia.
Habibie
pun kembali menjadi warga biasa dan memilih untuk bermukim di Jerman. Meskipun
begitu, Habibie adalah sosok intelektual yang berjiwa besar. Visinya adalah
membawa negara Indonesia menjadi negara industri pesawat terbang di dunia.
Salah satu keberhasilannya adalah dengan mendirikan PT Industri Pesawat Terbang
Nurtanio pada 26 April 1976. Perusahaan tersebut merupakan industri pesawat
terbang yang pertama di kawasan Asia Tenggara.
Biografi
Habibie dalam mencapai kesuksesan tak lepas dari dukungan orang-orang
terdekatnya. Orang tua dan keluarga mempunyai andil yang besar ketika Habibie
masih menempuh dunia pendidikan.
Setelah
berkarier di dunia pesawat terbang, dukungan istrinya Hasri Ainun sangat besar
pengaruhnya bagi Habibie. Istrinya selalu mendukung apa pun segala tindakan
habibie. Itu sebabnya, ketika istrinya wafat, Habibie kehilangan sosok yang
menjadi semangat hidupnya. Namun, Habibie merupakan tokoh nasional yang sangat
berjiwa besar.
0 komentar:
Posting Komentar